Kapal tanker adalah suatu jenis kapal yang sangat efisien dan efektif untuk mengangkut minyak atau muatan cair dari suatu tempat ke tempat lain.
Maka dari itu sangatlah penting untuk perwira dan crew kapal dalam komunikasi agar tidak terjadi kesalahan yang serupa dikemudian hari dan perlu diadakan safety meeting agar tata cara dan aturan yang sudah tertulis saat memasuki ruangan tertutup bisa dilaksanakan secara maksimal.
Bongkar muat adalah kegiatan yang dilaksanakan kapal dalam mengangkut dan menurunkan barang ke pelabuhan.
Olah gerak kapal merupakan hal yang sangat penting dalam kelancaran proses berlabuh jangkar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lifeboat merupakan alat penolong yang dapat digunakan untuk evakuasi seluruh awak kapal karena memiliki konstruksi yang lebih kuat dari alat keselamatan lainnya.
Annex V atau peraturan yang membahas tentang garbage merupakan salah satu limbah yang ada diatas kapal, garbage inilah yang merupakan suatu masalah besar bagi para pelaut.
Dalam bahasa indonesia, Personal Protective Equipment (PPE), atau Alat Perlindungan Diri, adalah peralatan yang harus digunakan oleh awak kapal saat bekerja untuk melindungi diri tubuh mereka dari potensi bahaya kecelakaan kerja di area kerja.
Alat-alat pemadam kebakaran sangat diperlukan untuk menunjang keselamatan crew kapal dalam mengoperasikan kapal, diperlukan kesiapan dalam penggunaan alat pemadam agar pada saat keadaan darurat dapat digunakan untuk meminimalisir kebakaran.
Garbage management plan yang selanjutnya disebut (GMP) rencana pengolahan sampah adalah langkah-langkah dalam pembuangan sampah di atas kapal.
Kandasnya kapal saat melalui jalur pelayaran yang sempit merupakan insiden yang sering terjadi.