Pencurian diatas kapal berlabuh jangkar merupakan masalah yang cukup kompleks dan seringkali menimbulkan risiko keamanan dan kerugian finansial bagi kapal, kru dan penumpang.
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan untuk mencegah terhambatnya proses anchor dengan melakukan perawatan rutin pada peralatan berlabuh jangkar seperti menjaga kebersihan pada rantai jangkar, mengecek oli hidrolik pada mesin windlass dan abk segera melaporkan kepada kantor ketika terjadi kerusakan pada peralatan.
Dari hasil penelitian maka di dapatilah beberapa kendala yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan penerapan dinas jaga di pelabuhan.
Dan dalam mempersiapkan kapal untuk bermanuver di perairan sempit pada MT. Karmila belum dilakukan secara maksimal, seperti melakukan pengecekan pada tabel pasang surut air dan mencari tahu tentang informasi kondisi pada alur tersebut
Ini dikarenakan peralatan yang menunjang pelaksanaan perawatan alat bongkar muat kurang memadai sehingga kerja crew kapal kurang maksimal.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kurangnya kesadaran crew kapal terhadap pentingnya keselamatan kerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja yang hampir terjadi di MT. Shinta.