Setelah upaya dilakuka, tidak lagi terjadi losses akibat ketidaktelitian ABK, sehingga menurut indicator losses yang tidak melewati batas toleransi dari pertamina, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan dapat dikatakan efektif.
Sampah dari kapal dapat menganggu kehidupan di laut. Bahaya terbesar disebabkan dari plastik yang mengapung bertahun-tahun.
Haail penelitian ini menujukkan bahwa penerpan periode waktu istirahat dan jam jaga sudah sesuai dengan STCW Amandemen Manila 2010
Sehingga semua awak kapal harus bekerja sama untuk mengoptimalkan garbage management plan di atas kapal.
Dampak rusaknya portable fire extinguisher, penempatan tidak sesuai dengan fire plan, serta kurangnya perawatan dan pengecekan secara berkala.