Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor kepadatan di lapangan penumpukan, faktor alat, dan faktor sumber daya manusia, faktor alam terhadap Truck Round Time (TRT) pada kegiatan receiving di PT. Terminal Petikemas Surabaya.
Hasil dari penelitian pertama ini yaitu mualim tiga selaku penanggung jawab atas alat-alat keselamatan diatas kapal melakukan perawatan baik secara weekly test, monthly test dan 3 month test dengan dibuktikan dengan data checklist maintenance and inspection of LSA and appliances dan hasil penelitian kedua yaitu kendala dalam penerapan perawatan lifeboat baik secara internal maupun eksternal
Pergantian jadwal pada awak kapal merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh crewing department untuk melakukan proses crew standby menjadi crew on board ataupun sebaliknya crew on board menjadi crew standby sesuai dengan jabatan dan masa kontrak yang sudah di tandatangani masing-masing crew di dalam PKL (Perjanjian Kerja Laut).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan secara terperinciproses pelaksanaan pengadaan barang atau jasa devisi fleet IV di PT Pertamina Internasional Shipping hingga bisa menyelesaikan kendala yang muncul selama proses pengadaan barang atau jasa.
Crew management system (CMS) merupakan sistem pengelolaan dokumen awak kapal yang digunakan sebagai penunjang kegiatan monitoring dokumen awak kapal yang digunakan sebagai penunjang kegiatan monitoring dokumen kru kapal di PT. Equinox Bahari Utama.
Transformasi digital di kantor UPP Kelas III Brondong telah mengubah pencatatan dari manual menggunaka buku pencatatan dan penomoran kapal (ppk 29 dan ppk 27) menjadi sistem digital yang lebih efisien.
Sebagai hasilnya, tingkat keselamatan di kapal SV Fiona 38 belum sepenuhnya tercapai secara optimal
Karena hal tersebut memaksakan kondisi dengan menambah muatan dan pada hal pengamanan peti kemas yang dilakukan tidak sesuai pada prinsip-prinsip pemuatan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja TRT tahun 2021 sampai 2023, mengidentifikasi penyebab serta dampak dari TRT yang melebihi standar waktu penetapan.