Peneliti menganalisa faktor penyebab terjadinya keterlambatan bongkar muat di kapal penumpang KM. Gunung Dempo dan upaya memaksimalkan kegiatan bongkar muat terhadap ketepatan jadwal keberangkatan kapal penumpang KM. Gunung Dempo di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan prosedur yang dilakukan crew kapal tentang Medical First Aid serta kelengkapan dan ketersediaan peralatan Medical First Aid di atas kapal AHTS. Logindo Stature sudah dikategorikan baik, perwira yang bertugas selalu rutin disetiap minggunya untuk mengecek kelengkapan dan ketersediaan peralatan, juga dapat mengetahui mana …
Dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah, meningkatkan fasilitas pelabuhan, melakukan pengarahan dan pengawasan kepada petugas yang terlibat, serta meningkatkan kerjasama antara petugas kapal dan darat untuk terciptanya proses naik dan turunnya penumpang yang tertib, aman dan nyaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan APD saat proses bongkar muat dapat dijadikan pengalaman untuk proses bongkar muat selanjutnya dengan memakai APD lengkap untuk keselamatan dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
Simpulan yang dapat diambil adalah terjadinya karat disebabkan karena cara dan sistem perawatan yang tidak tepat yaitu cara yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan dan sistem yang diterapkan tidak disusun secara sistematis dan karena pengaruh lingkungan, kelembapan udara dan temperatur udara.
Hal-hal yang kami uraikan menyangkut kegiatan-kegiatan operasional kapal yang mengakibatkan pencemaran minyak, peranan unsur-unsur yang terkait dan prosedur atau tahapan penanganan tumpahan minyak di atas kapal.
UNtuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali hendaknya awak kapal lebih cermat dan teliti dalam membaca situasi mengingat muatan yang dibawa merupakan salah satu jenis muatan berbahaya.
Alat navigasi radar merupakan alat yang penting bagi pelayaran betapa pentingnya alat navigasi radar saat melakukan pelayaran di segala cuaca, terutama pada saat cuaci buruk.
Sedangkan implementasi aturan MLC 2006 tentang jam kerja awak kapal yaitu dilaksanakannya pengorganisasian jam kerja, pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan, dibuatnya jurnal kerja harian awak kapal, dibuatnya jadwal harian kerja, dibuatnya prosedur kerja harian, dibuatnya jurnal kecelakaan kerja, dibuatnya daftar overtime.