Pelabuhan merupakan elemen vital dalam kelancaran distribusi barang, mencakup kegiatan pembongkaran dan pemuatan pada kapal laut (Rahayu et al., 2021)
Pendangkalan kolam dan alur pelayaran merupakan suatu permasalahan yang dapat meningkatkan resiko keselamatan pelayaran serta dapat menghambat kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut.
Pemerintah memegang peran penting dalam pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal untuk melakukan pelayaran.
Di dalam dunia yang menyatu, perangkutan sebagai tatanan mobilitasm sosial, budaya, ekonomi, dan hankam dituntut untuk lebih cepat, lebih handal, lebih efisien, dengan daya saing yang tinggi.
Pengangkutan barang
Kegiatan bongkar muat dalam pelayaran kapal merupakan aspek krusial yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan pelayaran, terutama dalam upaya meningkatkan efisiensi dalam efeksifivas operasional pelabuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Supply chain resilience terhadap kepuasan pelangan di Terminal Berlian Manyar Sejahtera, yang merupakan bagian dari kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate(JIIPE).
Penelitian ini memberikan wawasan bagi PT. Berlian Manyar Sejahtera dalam mengoptimalkan pengelolaan biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bongkar muat.
Penelitian ini merekomendasikan perbaikan pada aspek efisiensi waktu identifikasi dan peningkatan stabilitas sistem guna menunjang keberlanjutan pelayanan STID di Pelabunan Tanjung Perak.
Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi perusahaan untuk meningkatkan koordinasi antar divisi dan sistem perencanaan penempatan kru agar proses operasional dapat berjalan lebih optimal.