Pemerintah memegang peran penting dalam pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal untuk melakukan pelayaran.
Pengangkutan barang
Kegiatan bongkar muat dalam pelayaran kapal merupakan aspek krusial yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan pelayaran, terutama dalam upaya meningkatkan efisiensi dalam efeksifivas operasional pelabuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Supply chain resilience terhadap kepuasan pelangan di Terminal Berlian Manyar Sejahtera, yang merupakan bagian dari kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate(JIIPE).
Penelitian ini memberikan wawasan bagi PT. Berlian Manyar Sejahtera dalam mengoptimalkan pengelolaan biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bongkar muat.
Penelitian ini merekomendasikan perbaikan pada aspek efisiensi waktu identifikasi dan peningkatan stabilitas sistem guna menunjang keberlanjutan pelayanan STID di Pelabunan Tanjung Perak.
Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi perusahaan untuk meningkatkan koordinasi antar divisi dan sistem perencanaan penempatan kru agar proses operasional dapat berjalan lebih optimal.
Berdasarkan temuan ini, disarankan adanya peningkatan kualitas pelayanan melalui edukasi pengguna, digitalisasi panduan teknis, optimalisasi sistem inapornet, serta penerapan sistem peringatan dini agar pelayanan PMKU lebih efektif, efisien dan memenuhi harapan pengguna jasa.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi pengolahan data dan koordinasi unit kerja dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaporan.
Angkutan laut perintis merupakan salah satu program pemerintah yang difokuskan dalam menunjang konektivitas daerah 3TP.