Peneliti menganalisa faktor penyebab terjadinya keterlambatan bongkar muat di kapal penumpang KM. Gunung Dempo dan upaya memaksimalkan kegiatan bongkar muat terhadap ketepatan jadwal keberangkatan kapal penumpang KM. Gunung Dempo di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah, meningkatkan fasilitas pelabuhan, melakukan pengarahan dan pengawasan kepada petugas yang terlibat, serta meningkatkan kerjasama antara petugas kapal dan darat untuk terciptanya proses naik dan turunnya penumpang yang tertib, aman dan nyaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan APD saat proses bongkar muat dapat dijadikan pengalaman untuk proses bongkar muat selanjutnya dengan memakai APD lengkap untuk keselamatan dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
Simpulan yang dapat diambil adalah terjadinya karat disebabkan karena cara dan sistem perawatan yang tidak tepat yaitu cara yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan dan sistem yang diterapkan tidak disusun secara sistematis dan karena pengaruh lingkungan, kelembapan udara dan temperatur udara.
Hal-hal yang kami uraikan menyangkut kegiatan-kegiatan operasional kapal yang mengakibatkan pencemaran minyak, peranan unsur-unsur yang terkait dan prosedur atau tahapan penanganan tumpahan minyak di atas kapal.
UNtuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali hendaknya awak kapal lebih cermat dan teliti dalam membaca situasi mengingat muatan yang dibawa merupakan salah satu jenis muatan berbahaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kru kapal belum paham keselamatam sesuai dengan prosedur operasional kapal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan alat-alat tersebut sehingga perawatan tidak dapat dilakukan dan juga dibutuhkan upaya pencegahan dengan baik dan diperiksa secara rutin agar apabila sewaktu-waktu digunakan dapat befungsi dengan baik dan selalu dala…
Observasi menunjukkan bahawa dengan melakukan pengawasan yang efektif dan mematuhi penilaian resiko yang telah ditentukan, kecelakaan kapal dapat dicegah. Pentingnya akuntabiltas dan ketepatan awak kapal dalam mengatasi masalah kritis ini.
Upaya meningkatkan safety management system yaitu : training and qualification, safety meeting atau toolbox meeting, drill dan internal audit dari kantor.
Untuk menghindari kejadian tersebut terulang lagi, langkah perbaikan yang dapat dilakukan diantaranya dengan melakukan perawatan pada windlash agar pada saat windlash digunakan saat olehgerak sandar ataupun pada saat proses berlabuh jangkar, windlash dapat digunakan dan bekerja dengan baik.