Hasil dari alat sistem kontrol yang dipasang pada pompa ini dapat di kontrol dengan jarak maksimal 100 meter
Dalam hal ini produk yang dihasilkan adalah prototype smart clothesline menggunakan sensor hujan dengan motor DC sebagai penggerak, yang nantinya sistem dari alat ini akan diterapkan di kehidupan rumah atau di kapal
maka solenoid valve pada jalur tangki bahan bakar akan tertutup dan valve pada tangki penampungan sementara akan terbuka, yang dimana ada sensor ultrasonik yang digunakan untuk mengukur volume bahan bakar yang sudah tercampur
sementara kondisi ekstrem kelembapan dapat berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, resiko kesehatan dan kerusakan pada peralatan di kapal
Tetapi alat pendeteksi kerusakan motor melalui getaran ini kurang akurat saat ada variable dari luar seperti pada saat kapal tergoncang ombak
Semua hasil ditampilkan pada aplikasi Thinkspeak sehingga memudahkan crew mesin dalam memonitoring perubahan tempreature
Dalam Pengujian alat ini memakai sensor KY-026 yang bisa mendeteksi adanya api dan menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi asap, karena api dalam pembakarannya menghasilkan CO2
Serui ini sebagai alat pengaman dalam keadaan darurat salah satunya kebakaran
Sistem ini bekerja setelah PIR (passive infra red) mendeteksi gerakan manusia, maka sensor PIR akan mengirim sinyal mikrokontroler ESP 32, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer
Pompa akan bergantian menyala apabila kapal dalam posisi miring ke kanan atau ke kiri, apabila kapal dalam keadaan seimbang maka pompa akan menyala bersamaan dan mengalirkan air