Kandasnya kapal saat melalui alur pelayaran yang sempit merupakan insiden yang sering terjadi.
Keselamatan pelayaran merupakan masalah dan tanggung jawab bersama yang harus ditanggulangi oleh semua pihak khususnya bagi mereka yang berkecimpung di dunia pelayaran, hal ini tentu memeberikan dampak yang sangat besar terutama masalah keselamatan jiwa dilaut serta kapal dan muatannya yang sangat mempengaruhi kepercayaan para pemakai jasa transportasi laut.
Nautika P2TL, Jaga Navigasi, MARPOL, Keadaan Darurat dan SAR berisi tentang teori dan materi praktik yang akan menunjang keahlian serta keterampilan dalam menerapkan ilmu nautika di kapal diaga bagi peserta didik
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan keselamatan kerja di atas kapal MV. Tanto Subur 1 sebagai upaya mencegah kecelakaan kerja
Perawatan alat bongkar muat berperan penting untuk menunjang kelancaran proses bongkar muat guna kelangsungan pengangkutan barang nasional maupun internasional
Kapal sebagai sarana transportasi laut menghadapi berbagai risiko keselamatan, seperti kecelakaan pelayaran, kebakaran, dan pencemaran lingkungan, yang dapat membahayakan awak kapal.
Pelaksanaan dinas jaga, terutama dalam kondisi tampak terbatas & cuaca buruk menghadirkan tantangan yang signifikan bagi penulis yang bertugas dalam bernavigasi.
Rencana pelayaran (passage plan) merupakan elemen krusial dalam navigasi maritim yang bertujuan untuk memastikan pelayaran yang aman dan efisien dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
Kapal sebagai alat transportasi laut membutuhkan air ballast guna mempertahankan stabilitas serta menjaga keseimbangan kapalnya.
Pencemaran laut merupakan suatu pencemaran yang terjadi di pesisir pantai atau laut yang terjadi karena banyak hal termasuk kegiatan pelayaran kapal.