Penyebab kecelakaan kerja di atas kapal disebabkan oleh pekerjanya sendiri/human error yang kurang mampu mengerti apa yang di ucapkan antar awak kapal yang kemungkinan berasal dari negara yang berbeda, yaitu kru kapal sering bekerja tanpa memahami bahasa inggris maritim yang digunakan pelaut internasional, yang diciptakan IMO yaitu SMCP (Standart Marine Communication Phrases).
Pengaturan Muatan di setiap kapal sangatlah penting, ini dikarenakan selain setiap kapal memiliki spesifikasi pengangkutan muatan yang berbeda kita juga harus membuat rencana pengaturan muatan (Stowage Plan) yang dapat membantu dalam penyusunan muatan, tenaga kerja, waktu dan dokumentasi muatan.
Indonesia merupakan negara Maritim yang memiliki setengah dari wilayahnya adalah perairan.
Penggunaan alat keselamatan kerja di atas kapal memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang keselamatan awak kapal pada saat bekerja di atas kapal.
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Keselamatan dan kesehata kerja adalah suatu kegiatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan cara peningkatan serta pemeliharaan kesehatan tenaga kerja baik jasmani, rohani dan sosial.
Berhubungnya dengan hal tersebut, maka penulis menganalisa tentang bocornya tangki ballast.
Perawatan sekoci merupakan aspek krusial dalam keselamatan pelayaran.
Kapal Tanker merupakan jenis kapal yang di design untuk mengangkut berbagai muatan cair, seperti minyak mentah, cairan kimia (checal), gas mentah maupun yang sudah di olah.
Kerusakan alat alat kapal adalah kerugian akibat kurangnya perawatan, kurangnya pengetahuan penggunaan, atau bisa jadi usia dari atau bisa jadi usia dari alat tersebut.