Agar mesin hydraulic tetap aman dan tidak terjadi kecelakaan pada saat kerja diperlukan pengecekan sesuai dengan PMS (Planned Mintenance System)
Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka dalam waktu beberapa menit mesin mesin akan menjadi panas. Sesuai sifat fisik logam motor akan segera meleleh dan hancur
Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan perawatan secara rutin sesuai dengan jam kerja yang ada pada manual book
Generator diesel merupakan salah satu jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan piston kompresor
Ketidakstabilan rpm mesin generator dan tingginya temperatur mesin generator berakibat tidak optimalnya kinerja generator untuk memproduksi listrik
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengoverhaul kompresor dan mengganti komponen-komponen yang telah melewati jam kerjanya dengan komponen baru
Hasil kerja yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak optimalnya pembakaran pada boiler disebabkan karena elektroda kotor dan bahan bakar yang masuk ke dalam nozzle burner tidak melalui proses pemisahan di dalam
Serta dilakukannya pengambilan main engine performance data dengan menggunakan Indicator Diagram yang menunjukkan hasil dari Pmax dan Pcomp dan output dari main engine power menunjukkan KW yang sesuai dengan putaran mesin
Maka dari itu, solusi pemecahan masalah diatas yaitu dengan menjaga kualitas air pengisian ketel uap dengan pengecekan secara berkala dan penambahan kadar kimia hidrazin ke dalam air pengisian ketel uap
untuk mengetahui penyebab utama kegagalan faktor pembakaran pada burner, penulis melakukan analisis dengan metode penelitian deskriptif kualitatif