Edisi Peta nomor 1 ini di dasarkan kepada "Spesifikasi Peta IHO" (Organisasi Hidrografi Internasional), yang merupakan hasil dari konferensi Organisasi Hidrografi Internasional yang ke-XII tahun 1982 di Monaco
Perbedaan ini berjudul "Analisis Peran KSOP Kelas I Tanjung Emas (Studi Kasus Kecelakaan KM. Kirana I)", bertujuan untuk menganalisis penyebab kecelakaan kapal KM. Kirana I dan peran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas dalam meningkatkan keselamatan pelayaran.
Dan faktor yang mempengaruhi waktu idle time antara lain, yaitu : faktor cuaca dan kesiapan peralatan yang kurang maksimal, serta kesiapan dokumen pada kapal yang masih kurang baik dan efektif sehingga menambah waktu idle time.
Dalam industri pelayaran, keselamatan di kapal merupakan salah satu tantangan serius yang perlu dihadapi, karena tingginya resiko kecelakaan kerja di atas kapal.
Pada industri transportasi tepatnya transportasi laut, penggunaan teknologi informasi digunakan untuk memonitoring kerja operasional, distribusi, laporan, dan seluruh kegiatan kerja.
Keselamatan pelayaran merupakan masalah dan tanggung jawab bersama yang harus ditanggulangi oleh semua pihak khusunya bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia pelayaran.
Hovercraft merupakan suatu kendaraan yang memanfaatkan tekanan udara yang berada di dalam skirt sehingga menghasilkan bantalan udara yang digunakan untuk menopang semua beban yang dibawa nya
Keterampilan dan pengetahuan terhadap alat keselamatan sekoci harus dimiliki oleh Anak Buah Kapal.
Winch adalah alat deck kapal yang berfungsi untuk menarik dan mengulur beban berat yang tidak dapat di ilakukan oleh tenaga manusia dengan posisi horizontal.
Jangkar berfungsi untuk menahan berat kapal agar tidak mudah goyah ketika sedang berlabuh.