Dan berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh dari tabel dapat disimpulkan bahwa variabel penerapan sistem inaportent (X) berpengaruh terhadap variable proses clearance in dan out kapal (Y)
Pada kapal KM Lintas Bahari 19 memiliki sebuah mesin induk sebagai sumber daya penggerak utama, mesin ini akan bertugas untuk mengoperasikan baling-baling kapal, yang kemudian akan mendorong air dan menggerakkan kapal ke depan atau kebelakang sehingga kapal dapat melakukan pelayaran dalam jangka waktu yang lama maupun cepat
Maka diharapkan untuk mualim jaga lebih ditingkatkan rasa tanggung jawabnya, lebih memaksimalkan pengamatan indera pendengaran serta seluruh
Crane merupakan alat berat yang digunakan untuk proses menaikkan muatan ke atas kapal )loading) ataupun proses bongkar muat dari kapal ke darat (discharging)
Air tawar diatas kapal sangat terbatas oleh karena itu sistem pendingin air tawar meggunakan sistem sirkulasi sehingga dapat menghemat penggunaan air tawar pada sistem pendingin. Kegagalan pada pompa pendingin air tawar dapat mengganggu kinerja mesin induk.